kasbah mod

Hizbullah Tegaskan Sikap Teguh: Senjata Perlawanan Tak Akan Diserahkan

 

 

 

Pernyataan Tegas di Tengah Peringatan Ashura

 

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyampaikan pernyataan keras dalam sebuah pertemuan di Beirut saat memperingati Ashura. Ia menolak tuntutan agar kelompok perlawanan Lebanon menyerahkan senjatanya, dan justru menegaskan bahwa Israel-lah yang harus angkat kaki dari wilayah Lebanon. “Jika ada yang memilih untuk menyerah, itu urusan mereka – tetapi bagi kami, kami tidak menerimanya,” tegas Qassem.

 

 

 

Kritik terhadap Narasi Internal

 

Qassem juga mengkritik pihak-pihak di Lebanon yang lebih banyak menyalahkan kelompok perlawanan daripada agresi Israel. Ia mempertanyakan logika di balik tuntutan agar Hizbullah meletakkan senjata, sementara agresi Israel terus berlangsung. Menurutnya, menyerahkan senjata dalam kondisi seperti ini sama saja dengan menyerahkan kehormatan dan kedaulatan bangsa.

 

 

 

Konteks Regional dan Ketegangan yang Berlanjut

 

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah di perbatasan Lebanon. Serangan lintas batas dan pelanggaran gencatan senjata terus terjadi, memperkuat posisi Hizbullah sebagai kekuatan perlawanan yang enggan tunduk pada tekanan internasional maupun domestik. Sikap ini menegaskan bahwa konflik di kawasan masih jauh dari kata usai.

Kalau kamu mau artikel ini dijadikan opini atau dikembangkan jadi analisis konflik Timur Tengah, tinggal bilang aja ya!