KNKT Mulai Selidiki Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Langkah Awal Investigasi
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memulai proses investigasi atas insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyatakan bahwa timnya telah mengumpulkan data dari sistem komunikasi dan rekaman perjalanan kapal melalui facial traffic control. Data tersebut mencakup jumlah kendaraan, kecepatan, dan pola pergerakan kapal sebelum kecelakaan terjadi.
Pemeriksaan Dokumen dan Wawancara Korban
Selain data teknis, KNKT juga menelusuri dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk memastikan kelayakan kapal saat diberangkatkan. Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui apakah semua persyaratan pelayaran telah dipenuhi. KNKT juga berencana melakukan wawancara terhadap para korban selamat guna mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kronologi kejadian dan respons awak kapal saat menghadapi situasi darurat.
Fokus pada Pencegahan Kecelakaan Serupa
Investigasi KNKT tidak hanya bertujuan mengungkap penyebab tenggelamnya kapal, tetapi juga untuk merumuskan rekomendasi agar insiden serupa tidak terulang. Evaluasi menyeluruh terhadap struktur kapal, kesiapan kru, serta ketersediaan alat keselamatan seperti sekoci menjadi bagian penting dari proses ini. KNKT berharap hasil investigasi dapat memperkuat sistem keselamatan transportasi laut di Indonesia.